Anggota Komisi IX DPR I Ketut Kariyasa Adnyana mengharapkan perangkat desa melakukan pendataan kepada warganya yang kurang mampu secara akurat.
Data base tersebut digunakan untuk program prioritas penyaluran bantuan dalam situasi pandemi Covid-19.
"Sementara ini agar dana desa digunakan lebih dahulu sembari menunggu program tunjangan sosial pemerintah pusat yang sedang disiapkan," kata Kariyasa di Denpasar, Jumat (3/3).
Demikian disampaikan usai mengikuti Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat Komisi IX DPR RI dengan Pemerintah secara virtual membahas percepatan penanganan Covid19 di Indonesia.
Hal itu juga telah dihimbau oleh pemerintah agar menggunakan dana desa lebih dahulu dalam penanganan Covid-19.
Pemerintah desa merupakan elemen perangkat paling bawah yang mengetahui kondisi masyarakat.
Dana itu bisa belikan sembako maupun berbagai kebutuhan penanganan Covid-19.
Upaya itu dalam memastikan database benar sehingga program pemerintah tepat sasaran.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak selalu menyalahkan pemerintah melulu mengingat kondisi pademi telah menyebar ke seluruh dunia.
Bahkan negara adidaya Amerika Serikat pun nampak kelabakan menghadapi pandemi ini. Amerika sekalipun masih kesulitan tentang pengadaan APD.
Pemerintah juga sudah membentuk daras baik dari pusat hingga daerah termasuk dukungan dari LSM maupun kelompok-kelompok yang peduli pandemi Covid-19.
Untuk itu, agar seluruh masyarakat membangun kesadarannya mendukung upaya pemerintah dalam percepatan penuntasan pandemi ini.
Dengan ikut gotong-royong, isolasi mandiri untuk menekan penyebaran virus corona maupun menyiapkan APD secara mandiri.
Bagi masyarakat yang mampu juga tetap berbagi kepada yang lainnya, tidak hidup berlebih dalam sistuasi seperti ini.
Begitu juga masyarakat tetap selalu waspada terhadap informasi hoax atau propaganda yang dapat memperkeruh suasana.
Oleh karena, dalam situasi sulit tidak dipungkiri ada lawan politik maupun niat kurang baik memanfaatkan situasi.Termasuk penawaran apd secara online, bisa dikirimkan rekening bodong dan barang tidak sampai tujuan.
Sumber